5 Cara Mengolah Limbah Plastik - Baru-baru ini kita digegerkan dengan aturan pemerintah yang menerapkan biaya sekitar Rp. 200 untuk setiap kantong plastik yang digunakan untuk menaruh barang belanjaan kita. Penerapan aturan ini diterapkan di berbagai retail atau toko swalayan. Sejatinya walau aturan ini memiliki pro dan kontra, untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, sebaiknya kita menggunakan kantong belanja sendiri untuk berbelanja. Karena plastik merupakan salah satu sampah yang sulit terurai dan membutuhkan waktu yang lama. Lalu harus bagaimana cara mengolah limbah plastik agar tidak mencemari bumi?
 |
| www.albumcara.com |
Isu tentang limbah plastik ini merupakan salah satu isu lingkungan yang cukup sering dibahas dalam pertemuan-pertemuan mengenai wacana go green yang tengah berkembang saat ini. Hal ini dikarenakan sampah atau limbah plas tik merupakan salah satu sampah yang tidak bisa terurai di dalam bumi. Jika limbah plas tik ditumpuk secara terus menerus maka akan berakibat yang kurang baik untuk lingkungan dan juga bumi. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk mengurangi jumlah limbah plastik demi mewujudkan Indonesia yang lebih ramah lingkungan.
Namun, ada perdebatan lain yang akan muncul. Bagaimana dengan limbah plastik bekas tempat suatu produk seperti sampah plastik kemasan minyak, sampah plas tik kemasan sabun, sampah plas tik kemasan produk minuman dan makanan dan lain sebagainya? Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan kreatifitas untuk mengolah sampah atau limbah plastik agar tidak mencemari lingkungan. Berikut kami telah mengumpulkan dari berbagai sumber mengenai cara mengolah limbah plastik. Dengan mengolah limbah plastik dengan benar, kita juga akan membantu dalam perwujudan bumi yang lebih hijau untuk keberlangsungan hidup anak cucu di masa depan.
Cara Untuk Kita Mengolah dan Menangani Sampah Plastik
1. Mendaur ulang sampah plastik.
Sampah plastik dapat diolah dan didaur ulang kembali menjadi sebuah produk baru. Sampah atau limbah plastik dengan kecanggihan teknologi dipisahkan partikel plastiknya dan kemudian diubah menjadi biji plastik, atau botol minuman, atau berbagai produk baru lainnya. Setiap negara di dunia sampai saat ini masih berjuang dalam melakukan upaya pendaur ulangan sampah plastik.
2. Membakar sampah plastik
Membakar sampah plastik merupakan salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik. Hanya saja ada dampak buruk yang diakibatkan yaitu tercemarnya udara karena asap yang ditimbulkan. Sampai saat ini, beberapa Negara tengah mengerjakan proyek dan penelitian untuk mengurangi kadar asap ketika proses pembakaran plastik dimulai.
3. Mengurangi penggunaan kantong plastik
Cara ini baru diterapkan pemerintah per 21 Februari 2016, walau sampai kini masih menimbulkan pro dan kontra, namun di beberapa belahan dunia lain telah lama menerapkan aturan tersebut untuk warga negaranya. Tujuan dari aturan ini adalah untuk mengurangi dari rasa ketergantungan akan kantong plastik dan beralih menggunakan kantong ramah lingkungan atau menggunakan kantong belanja yang bisa digunakan berkali-kali.
4. Menggunakan kantong kertas
Untuk mengurangi limbah plastik, salah satu cara untuk menangani hal tersebut adalah menggunakan kantong dengan bahan ramah lingkungan seperti kertas yang cepat dan mudah terurai di dalam bumi.
5. Berkreasi dengan menggunakan sampah plastik
Jika sebelumnya adalah tips untuk menangani sampah plastik, kali ini adalah menangani sampah plastik menjadi lebih bermanfaat. Di Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini telah mulai berkembang wacana go green. Beberapa pertemuan diadakan untuk membahas pentingnya untuk sadar lingkungan dan bagaimana mengatasi akan berbagai sampah plastik. Salah satu caranya adalah mengolah sampah plastik menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai seni. Seperti membuat tas tangan dari sampah plastik, membuat kantong belanja dari sampah plastik. Sampah plastik dilipat dan dianyam dengan pola tertentu dan kemudian dijahit menjadi berbagai macam produk kerajinan.
Dengan menyadari bahwa sampah plastik dapat menimbulkan gangguan pada lingkungan dan bumi dalam efek jangka waktu yang panjang. Maka, kita tidak perlu lagi pro dan kontra terhadap kebijakan pemerintah. Sebaiknya kita mulai pro aktif dalam cara mengolah limbah plastik, hal ini bukan untuk kita sendiri. Namun, untuk keberlangsungan anak cucu kita yang masih akan menggunakan bumi tempat dimana kita lahir, besar dan bertumbuh. Jika bukan kita yang menjaga, lalu siapa lagi?
